Era Baru City Dimulai? Pep Guardiola Hadapi Tantangan

Era Baru City Dimulai? Pep Guardiola Hadapi Tantangan Terberat Sejak Awal Karier
Pep Guardiola telah dikenal luas sebagai pelatih yang mampu membentuk tim-tim juara di setiap klub yang ia latih, mulai dari Barcelona, Bayern Munich, hingga Manchester City. Dengan torehan 18 trofi sejak kedatangannya di City pada 2016, termasuk enam gelar Liga Premier dan satu Liga Champions, reputasi Guardiola sebagai pelatih terbaik di dunia semakin kukuh IDCWIN88 Betting Games.
Namun, saat ini, meski timnya telah meraih kesuksesan yang luar biasa, Guardiola mengungkapkan bahwa membangun kembali Manchester City bukanlah tantangan terbesar dalam kariernya. Dalam wawancara terbaru, Guardiola lebih menekankan bahwa tantangan terbesarnya terjadi saat ia pertama kali memulai karier kepelatihan, di mana ia dan stafnya harus membuktikan diri di Barcelona.
Sejak kehadirannya di Etihad, Guardiola telah membangun tim yang tak hanya dominan di Inggris, tetapi juga mengubah paradigma sepak bola Eropa dengan filosofi permainan berbasis penguasaan bola yang menawan. Namun, musim ini adalah musim yang berbeda bagi City. Di tengah dominasi yang telah mereka capai dalam beberapa tahun terakhir, tim asuhan Guardiola tengah menghadapi tantangan besar.
Mereka berada di posisi keempat Liga Premier, tertinggal 20 poin dari pemuncak klasemen Liverpool, dan terdepak lebih awal di Piala Carabao serta Liga Champions. Musim ini, mereka sudah kalah delapan kali di liga, jumlah yang sama seperti yang mereka alami dalam dua tahun terakhir secara keseluruhan. Hal ini tentu mengejutkan, mengingat dominasi mereka di musim-musim sebelumnya.
Guardiola Tenang di Tengah Krisis: Barcelona Tantangan Terberat, Bukan City!
Menghadapi kenyataan ini, Guardiola tidak menunjukkan tanda-tanda kegelisahan. Ketika ditanya apakah membangun kembali tim menjadi tantangan terbesar dalam kariernya, ia dengan tegas menjawab bahwa itu bukanlah hal yang paling sulit baginya. Ia mengatakan kalau telah melakukannya dengan percaya diri.
Guardiola menekankan bahwa dalam sembilan tahun melatih di City, timnya sudah mengalami beberapa perubahan besar dan ia telah berhasil membuktikan bahwa dirinya bisa mengatasi tantangan-tantangan tersebut.
Bahkan, ia menyebutkan bahwa tantangan terbesar dalam karier manajerialnya adalah saat pertama kali memulai di Barcelona, di mana ia dan timnya harus membuktikan bahwa mereka bisa sukses, meskipun minim pengalaman.
Guardiola: Era Sukses City Terancam? Masa Depan De Bruyne Jadi Tanda Tanya
Perjalanan Guardiola dimulai di Barcelona pada 2008. Meskipun hanya memiliki pengalaman satu tahun di Barcelona, ia berhasil membawa tim utama Barca meraih treble di musim pertamanya, mencatatkan sejarah sebagai salah satu pelatih terbaik dunia.
Keberhasilannya di Barcelona membawanya ke Bayern Munich, dan kemudian ke Manchester City. Di City, meskipun musim pertamanya tanpa trofi, Guardiola berhasil membangun fondasi yang kokoh dan memulai era kesuksesan yang luar biasa dengan meraih berbagai gelar domestik dan internasional.
Namun, saat ini, meski Manchester City terus berinvestasi besar-besaran di bursa transfer, ada beberapa faktor yang membuat Guardiola harus menghadapi tantangan baru. Salah satunya adalah ketidakhadiran beberapa pemain kunci, termasuk Kevin De Bruyne.
Pemain internasional Belgia itu mengalami kesulitan mendapatkan performa terbaik dan waktu bermain yang cukup musim ini. Kontrak De Bruyne akan berakhir pada akhir musim ini, dan masa depannya di City masih belum pasti.
Era Baru Pep Guardiola sendiri memuji De Bruyne sebagai pemain yang luar biasa, baik di masa lalu maupun saat ini, tetapi ia juga mengakui bahwa hubungan antara De Bruyne dan klub akan menjadi hal yang menarik untuk diamati di masa mendatang.