Apa yang salah dengan Pep Guardiola setelah 499

0
Apa yang salah dengan Pep Guardiola setelah 499 pertandingan Man City?

Apa yang Pep Guardiola akan segera mencatatkan pertandingan ke-500 sebagai pelatih Manchester City pada hari Minggu mendatang. Meskipun pencapaian ini adalah tonggak yang luar biasa, tantangan yang dihadapinya di musim 2024-25 menunjukkan bahwa ia sedang menghadapi ujian yang mungkin lebih berat dari sebelumnya. Apakah Guardiola kini sedang mengalami fase yang sulit, atau apakah ini merupakan bagian dari perjalanan panjang yang penuh liku-liku IDCASH88

Musim Pertama Guardiola di City: Awal yang Penuh Tantangan

Ketika Pep Guardiola datang ke Manchester City pada musim 2016-17, tim tersebut dalam kondisi yang cukup jauh dari kata sempurna. Tim yang diwariskan kepadanya terdiri dari pemain-pemain berusia lebih dari 30 tahun, seperti Yaya Toure dan Claudio Bravo, sementara pemain muda yang didatangkan, seperti Raheem Sterling, John Stones, dan Leroy Sane, masih berada dalam proses penyesuaian. 

Meski demikian, Guardiola berhasil mencatatkan beberapa momen puncak, seperti sembilan kemenangan beruntun di awal musim dan kemenangan 3-1 atas Barcelona di Liga Champions. Namun, pada akhirnya, tim City finis 15 poin di belakang Chelsea di Premier League dan tersingkir dari Liga Champions oleh AS Monaco di babak 16 besar. Guardiola pun mengungkapkan rasa kecewanya, mengatakan bahwa klub-klub sebelumnya mungkin akan memecatnya jika mengalami musim seperti itu.

Kondisi Saat Ini: Masalah yang Serupa dengan Masa Lalu

Kini, setelah 499 pertandingan di City, situasi yang dihadapi Guardiola tidak banyak berubah. Dari 19 pemain yang mencatatkan lebih dari 600 menit bermain pada musim ini, 11 di antaranya berusia lebih dari 29 tahun. Hanya empat pemain yang benar-benar berada pada usia prima, yakni Erling Haaland, Phil Foden, Matheus Nunes, dan Ruben Dias. Namun, cedera dan kelelahan mulai memengaruhi performa tim, dengan beberapa pemain kunci seperti Foden dan Dias mengalami cedera yang mengganggu. Guardiola kembali terjebak dalam masalah yang sama: ketergantungan pada pemain yang semakin menua dan cedera yang terus menghantui tim.

Performa Terburuk Guardiola di City: Menghadapi Ujian Berat

Dengan musim yang sudah memasuki bulan Desember, performa Manchester City di bawah Guardiola tampak menurun. Tim ini mengalami sejumlah hasil buruk yang tidak biasa, dan meskipun mereka sempat mencatatkan 14 pertandingan tak terkalahkan di awal musim, cedera dan kelelahan mulai menghambat mereka. Pada pertandingan-pertandingan penting, tim ini gagal tampil konsisten dan hanya meraih hasil imbang atau kekalahan. Guardiola pun, seperti di masa-masa sebelumnya, mulai berbicara tentang ketidakmampuannya dalam membawa tim ke level tertinggi jika hasil buruk terus berlanjut. Tentu saja, hal ini memicu spekulasi dan diskusi mengenai masa depan Guardiola di klub.

Apa yang Transfer Januari: Peluang untuk Perubahanseri

Namun, meskipun masalah yang dihadapi Guardiola terasa besar, ada kesempatan bagi City untuk melakukan perubahan. Januari yang akan datang dapat menjadi jendela transfer yang penting bagi tim ini. Manchester City perlu mendatangkan pemain-pemain baru untuk memberikan energi segar dan memperbaiki kedalaman skuad, yang kini semakin tergerus oleh cedera dan usia pemain yang menua. Guardiola mungkin akan menuntut manajemen untuk mendatangkan pemain-pemain muda dan berbakat yang dapat membawa City kembali ke jalur kemenangan.

Apa yang Lihat Kembali 499 Pertandingan Guardiola

Meski tantangan yang dihadapi Guardiola saat ini cukup berat, kita tidak bisa mengabaikan pencapaian luar biasa yang telah diraihnya di Manchester City. Dalam 499 pertandingan, Guardiola telah mengantarkan City meraih 354 kemenangan, yang membuktikan kemampuannya dalam memimpin tim menuju sukses. Ia telah membawa Manchester City meraih banyak gelar, termasuk Premier League, Piala FA, dan Liga Champions, yang membuatnya menjadi salah satu pelatih terbaik dalam sejarah klub.

Apa yang Namun, dengan tantangan yang semakin besar, Guardiola akan menghadapi ujian yang lebih berat di masa depan. Apakah ia mampu menghadapi masalah yang ada dan membawa City kembali ke jalur kemenangan, atau apakah ini menjadi akhir dari era cemerlangnya di Manchester City? Waktu akan menjawab, namun satu hal yang pasti: perjalanan Guardiola di City masih jauh dari selesai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *