Peristiwa Kanjuruhan : Peristiwa Tragis 1 Okt 2022

Peristiwa Kanjuruhan

Peristiwa Kanjuruhan : Peristiwa Tragis 1 Okt 2022

Peristiwa Kanjuruhan : Peristiwa Tragis 1 Okt 2022, Pada tanggal 1 Oktober 2022 di kota Malang akan digelar pertandingan sepak bola PT Liga Indonesia Baru (LIB) antara Persebaya-Surabaya melawan Arema FC-Malang. Venue tersebut adalah Stadion Kanjuruhan yang dibangun pada tahun 1997 dan selesai pada tahun 2204 namun kondisinya tidak memenuhi persyaratan standar FIFA.

Pertandingan tersebut disambut hangat oleh masyarakat Malang dan sekitarnya. Terbukti, luapan melebihi kapasitas stadion yang seharusnya hanya 38.000 orang, namun tiketnya sebanyak 42.000 orang.

Apa itu Peristiwa Kanjuruhan?

Pada saat acara tersebut bahhkan suporter Persebaya dilarang masuk stadion sesuai kesepakatan yang dibuat tahun 2006 yang berbunyi: “Suporter Persebaya dilarang masuk ke Malang dan sebaliknya, suporter Malang dilarang masuk ke Surabaya jika kedua tim bertemu”.

Sayangnya, pertandingan tersebut menjadi tontonan yang menghibur, namun justru menimbulkan bencana kemanusiaan dengan merenggut nyawa 133 orang menurut data pada 5 Oktober 2022 sore.

Seperti berbagai media, usai pertandingan dengan skor 3 — 2 untuk kemenangan Persebaya, tiba-tiba sejumlah penonton berhamburan ke lapangan.

Dikhawatirkan mereka akan melakukan sesuatu yang tidak diinginkan kepada pejabat dan aparat keamanan, kemudian bertindak untuk memberikan keamanan.

Diperkirakan sekitar 4.000 suporter Arema masuk ke lapangan, mengakibatkan tragedi memilukan. Menariknya, masyarakat Indonesia baru merayakan Hari Kesaktian Pancasila di pagi hari, ternyata di Malang pada malam hari terbukti nilai-nilai falsafah hidup Pancasila tidak membumi dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak sportif, tidak sabaran, mau menang sendiri, tidak ada sopan santun dan tidak manusiawi serta tidak adanya semangat persatuan adalah tanda-tanda lemahnya pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagian masyarakat kita.

Tragedi terbesar kedua dalam sejarah sepak bola di dunia. Tertinggi yang pernah dialami Peru terjadi pada 1964 dengan korban tewas 328 orang, namun negara ini sudah pernah ke babak final Piala Dunia.

Tragedi kedua, negara baru kita dengan korban tewas sebanyak 133 orang, yang membuat Indonesia terkenal prihatin dan bersimpati pada peristiwa memilukan ini. Dalam hal ini, Presiden Jokowi hanya gencar mengembangkan sepakbola di Indonesia. dimulai dari diadakannya Piala Presiden yang piala atau tropinya terbuat dari kayu jati berukir dan mencerminkan bahwa Presiden adalah mantan tukang kayu atau tukang kayu.

Terakhir, Presiden Jokowi meminta PT Freeport mengembangkan Sekolah Sepakbola dengan segala dananya untuk menjaring sebanyak mungkin pesepakbola Papua dan mengirimkannya.

Fasilitas tersebut sudah berdiri, namanya Akademi Sepak Bola Papua (PFA) yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Stadion Lukas Enembe Jayapura pada 31 Agustus 2022 silam.

PFA merupakan wadah bagi laki-laki Papua untuk belajar sepak bola dan pendidikan formal yang mempersiapkan siswa untuk menjadi pribadi yang kompetitif, kreatif, dan kompetitif serta tentunya memiliki jiwa dan karakter olahragawan yang tinggi.

Untuk menghindari tragedi serupa di masa depan, mungkin perlu untuk mencapai:

Semua stadion di Indonesia Dimungkinkan untuk kembali ke apakah memenuhi persyaratan FIFA sehingga ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Julukan seram perlu diubah menjadi ramah dan tidak perlu lagi Jackmania, Bonek, Singo Mad dan lain-lain karena mencerminkan dan mengajak orang untuk selalu berperilaku sembrono dan berani menimbulkan masalah.

Setiap pertandingan harus diadakan di daerah lain, misalnya pertandingan Arema – Persebaya yang diadakan di Pekanbaru – Riau. Selain untuk menghindari tawuran, juga untuk mengaktifkan stadion yang ternyata banyak macet.

Selain itu juga menciptakan hiburan dan menggairahkan masyarakat sepak bola setempat dan diharapkan dapat menginspirasi kreativitas pemerintah daerah. Menjadikan sepak bola sebagai ajang bisnis yang potensial untuk segala macam produk lokal dan pengembangan sektor pariwisata nusantara.
Image

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *