Katanya Dirugikan Wasit! Gerard Pique Sindir Real Madrid

0
Katanya Dirugikan Wasit! Gerard Pique Sindir Real Madrid

Katanya Dirugikan Real Madrid kembali menjadi pusat kontroversi setelah menuding wasit merugikan mereka dalam laga melawan Espanyol. Kekalahan 0-1 yang diderita Los Blancos di akhir pekan lalu berujung pada protes resmi kepada Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Klub ibu kota itu menilai kepemimpinan Muniz Ruiz penuh dengan keputusan yang mengundang tanda tanya IDNSCORE.

Gol tunggal Carlos Romero menjadi pembeda di laga tersebut, namun yang menjadi sorotan adalah beberapa insiden yang dianggap merugikan Madrid. Salah satunya, dugaan pelanggaran Romero terhadap Kylian Mbappe di menit ke-62 yang menurut kubu Madrid seharusnya berbuah kartu merah. Tak hanya itu, gol Vinicius Junior yang sempat menggetarkan jala Espanyol juga dianulir setelah wasit menilai Mbappe melakukan pelanggaran terhadap Pol Lozano dalam proses terjadinya gol.

Katanya Dirugikan Real Madrid Melawan: Protes hingga Tuduhan terhadap LaLiga

Tak ingin tinggal diam, Real Madrid melayangkan protes resmi ke RFEF. Bahkan, kanal resmi mereka, Real Madrid TV, ikut menyulut api dengan menyebut bahwa LaLiga telah “dinodai oleh Negreira.” Sebuah tudingan yang langsung mengarah pada skandal Barcelona yang dituduh menyuap mantan wakil presiden Komite Wasit Spanyol (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira, demi mendapat keputusan yang menguntungkan di masa lalu.

Tuduhan ini bukan sekadar keluhan sesaat. Ini adalah bagian dari narasi yang lebih besar: upaya Madrid untuk memperlihatkan bahwa mereka bukan sekadar korban keputusan wasit, melainkan korban sistem. Tentu, dalam rivalitas sebesar El Clasico, tudingan semacam ini adalah bahan bakar yang terus menyalakan bara persaingan abadi.

Gerard Pique Ikut Panas, Sindiran Tajam Dilemparkan

Di tengah hiruk-pikuk protes Madrid, Gerard Pique muncul dengan komentar pedas. Lewat unggahan di media sosial, mantan bek Barcelona itu menyindir bahwa Real Madrid kerap menekan wasit dan media demi kepentingan mereka sendiri.

Menurut Pique, Los Blancos terlalu sering memainkan kartu korban, seolah selalu dirugikan, padahal dalam banyak momen mereka justru diuntungkan oleh keputusan kontroversial. “Kalau menang, mereka diam. Kalau kalah, wasit yang disalahkan,” begitu kira-kira nada sindiran yang ia lemparkan. Sebuah pernyataan yang bukan hanya memanaskan rivalitas, tetapi juga mengingatkan publik bahwa sepak bola Spanyol tak pernah jauh dari drama.

Rivalitas Abadi: Drama yang Tak Kunjung Usai

Perseteruan Real Madrid dan Barcelona bukan hanya tentang adu strategi di lapangan, tetapi juga perang opini di luar lapangan. Pique, yang selama kariernya tak pernah segan mengkritik Madrid, kembali menjadi katalis yang memperpanjang api permusuhan.

Di sisi lain, protes Madrid memecah opini publik. Sebagian menganggap ada kejanggalan dalam keputusan wasit yang memang patut dipertanyakan. Namun, tak sedikit pula yang menilai ini hanyalah bagian dari strategi Madrid untuk menekan wasit di laga-laga berikutnya.

Satu hal yang pasti, drama ini belum akan selesai dalam waktu dekat. Apakah protes Madrid akan membawa perubahan di LaLiga? Atau ini hanyalah satu lagi babak dari serial panjang kontroversi yang selalu menyertai sepak bola Spanyol? Yang jelas, sorotan tetap tertuju pada LaLiga, dan bagi penggemar, sepak bola Spanyol selalu lebih dari sekadar permainan di atas lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *