Gregoria Tunjung Terhenti di Babak Semifinal

0
Gregoria Tunjung

Gregoria Tunjung Tunggal putri Indonesia Gregoria tidak bisa melanjutkan set keduanya pada pertandingan Semifinal Denmark Open 2024. Bahkan Gregoria terlihat menangis tersedu-sedu di lapangan IDCASH88.

Apakah yang terjadi di pertandingan tersebut, sehingga membuatnya harus berhenti bertanding?

Penyebab Gregoria Harus Mundur di Babak Semifinal

Pada pertandingan semifinal melawan An  Se Young,  Gregoria Tunjung harus berhenti setelah set kedua berjalan imbang 12-12. Gregoria mengalami cedera pada pinggangnya dan tidak kuasa menahan rasa sakitnya lagi.

Di Babak pertama ia terus mencoba dan melawan rasa sakitnya agar ia bisa main di partai semifinal tersebut. Permainan yang baik dari lawannya membuat ia harus berusaha menahan rasa sakitnya. Bahkan Gregoria cukup mengimbangi An Se Young hingga skor set pertama menjadi 20-22 untuk kemenangan An Se Young.

Tapi cukup sulit baginya menghadapi lawan yang sangat ulet dengan kondisi cederanya. Hingga akhirnya Gregoria melakukan sedikit gerakan yang salah dan membuatnya harus mundur.

Pada set pertama Gregoria berusaha dengan baik, walaupun beberapa gerakan tunggal putri asal Korea Selatan itu cukup membuat Gregoria berada di posisi tidak nyaman karena cederanya. Dan dengan berat hati dan kecewa Gregoria memutuskan untuk mundur dari pertandingan karena cedera yang ia alami.

Walaupun Gregoria sempat memaksa untuk melanjutkan pertandingan, tim dokter menyarankannya untuk berhenti. Dan akhirnya Gregoria pun mengikuti arahan dari dokter dan mundur dari pertandingan semifinal.

Sempat terlihat menangis, Gregoria nampak sangat sedih karena tidak bisa melanjutkan pertandingan. Bahkan An Se Young membantu Gregoria mengambil raket dan merapikan peralatan milik Gregoria dan memberikannya kepada pelatih Gregoria. 

Setelah pertandingan, Gregoria menjelaskan tidak hanya rasa sakit yang dirasakan hingga membuatnya menangis di lapangan. Tetapi rasa kecewa yang besar karena tidak bisa terus bertanding.

Dokter pun menyarankan Gregoria untuk menjalani perawatan fisioterapi dan istirahat yang cukup agar recovery berjalan dengan cepat. Namun apabila hal itu tak kunjung membaik dalam beberapa hari kekasih dari Mikha Angelo itu harus pulang dan memeriksakan cederanya di Indonesia.

Profil dan Pencapaian Gregoria Mariska Tunjung

Gregoria Mariska Tunjung adalah atlet badminton tunggal putri yang memiliki nama lengkap Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih. 

Gregoria lahir pada 25 tahun yang lalu. Tepatnya 11 Agustus 1999, di Wonogiri. Gregoria atau Jorji adalah anak tunggal dari pasangan Gregorius Maryanto dan Fransiska Romana. Orang tua Jorji merupakan seorang pedagang, bahkan mereka tetap berjualan saat Jorji memenangkan Perunggu Olimpiade

Gregoria adalah pemain asal Pelatnas Cipayung. Jorji bergabung dengan Pelatnas Cipayung sejak tahun 2013. 

Baru-baru ini Gregoria mendapatkan medali perunggu pada helatan Olimpiade Paris 2024. Sang lawan asal Spanyol harus mengaku Walkouts karena cedera yang dialami, sehingga Gregoria mendapatkan perunggu setelah perjalanan yang amat sangat panjang.

Di usianya yang masih sangat muda saat itu, Jorji banyak menyabet medali maupun itu dari permainan secara tunggal maupun grup beregu. 

Bahkan Jorji mendapatkan medali emas dalam ajang Kejuaraan Dunia Junior BWF di Yogyakarta pada tahun 2017. Saat ini Gregoria berada pada posisi ke 9 dunia tunggal putri, bukan posisi terbaiknya. Peringkat tertinggi yang didapatkan Gregoria adalah peringkat ke 7 dunia pada tahun 2023 lalu.

Sepanjang karirnya Gregoria telah bermain sebanyak 397 kali pertandingan di tunggal putri dengan 256 kali kemenangan dan 141 kali kekalahan, hasil yang cukup baik dan semoga akan bertambah baik.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *